Buat pengguna mobil, mungkin pernah mendengar cerita kalau ada kegunaan air AC buat radiator kendaraan.
Faktanya, Air AC dianggap bagus untuk radiator karena tidak memiliki kandungan mineral. Sehingga tidak menimbulkan karat bagi radiator.
Wah kalau gitu bukan mitos dong?
Tapi nah di sini salah pahamnya, banyak orang yang menelan mentah-mentah dan pakai air AC langsung ke radiator.
Untuk menggantikan fungsi air radiator memang bisa, tapi kurang tepat dan punya risiko yang harus sobat ketahui.
Sebab air AC tidak memiliki kandungan Ethylene Glycol maupun Polypropylene Glycol yang ada di dalam air radiator atau coolant.
Titik didih air AC akan tetap pada angka 100 derajat Celcius layaknya air biasa, sehingga akan rawan menguap.
Beda dengan coolant yang sudah diformulasikan dan bisa tahan hingga suhu 150 derajat Celcius.
Tapi bukan berarti air AC enggak boleh buat radiator, masih bisa dipakai buat hal lain nih…
Misalnya saat kuras radiator, bisa gunakan air AC ketimbang pakai air mineral yang rawan menimbulkan karat.
Kemudian saat pakai super coolant berkonsetrat tinggi, air AC ini juga bisa dipakai sebagai pengencer dengan perbandingan 1:4.
Jadi campurannya sesuaikan dengan kapasitas radiatornya. Contoh kalau butuh 1 liter maka sekitar 200 ml super coolant bisa dicampur 800 ml air AC.
Jadi begitu faktanya soal penggunaan air AC buat radiator kendaraan ya Sob!
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!
