Buat mengetahui bearing roda mobil oblak, enggak bisa modal perasaan doang nih Sob!
Bearing roda mobil memang jadi salah satu komponen yang harusnya punya usia cukup panjang, tapi bukan berarti enggak bakalan diganti.
Apalagi kalau sudah sering melewati daerah banjir atau roda sering terendam air, usia pakai bearing roda bisa berkurang drastis.
Umumnya bearing roda mobil kuat hingga kisaran 80 ribu hingga 150 ribu km pemakaian, itu juga tergantung kualitas bearing yang dipakai.
Tapi angka itu bukan jadi patokan, makanya sobat harus tahu cara mengetahui bearing oblak di roda mobil.
Patokan pertama, mobil jadi terasa makin enggak nyaman karena adanya getaran berlebih yang ditimbulkan.
Getaran ini bakal makin parah saat sobat melewati jalan yang tidak rata.
Namun penyebab getaran ini belum tentu jadi patokan utama masalah pada bearing roda, karena bisa dari shockbreaker sampai rack steer.
Nah kalau masalahnya dari bearing roda, ada ciri lain yang bisa didengarkan alias harus pasang telinga baik-baik.
Sobat bisa mendengarkan ada dengungan yang khas dari bagian kolong mobil yang terdengar hingga kabin.
Dengung tersebut muncul karena putaran roda yang sudah tidak lempeng. Penyebabnya karena bola bearing sudah ada yang peyang atau pecah.
Hal ini menyebabkan putaran roda tidak lempeng dan menimbulkan bunyi dengung.
Tapi cara terbaik untuk bisa mengetahui harus mau gak mau modal dongkrak.
Setelah ban menggantung bisa coba diputar dan digoyangkan.
Bila putaran roda ada yang tertahan atau ada suara tek tek berarti bearing roda ada yang rusak.
Atau pegang per sokbreker, tangan satunya lagi putar roda pelan-pelan. Nah, kalau bearing sudah enggak bagus nanti di per sokbreker terasa getar.
Hal ini karena bearing sudah rusak sehingga poros putaran roda tidak tersangga baik.
Jadi kalau kaki-kaki di mobil sudah terasa makin enggak nyaman, coba dicek dulu deh. Siapa tahu gara-gara bearing doang tuh penyebabnya.
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!
