Seandainya lagi kepepet mau isi radiator, boleh enggak ya campur air radiator beda warna atau beda mereknya?
Sebab di pasaran memang air radiator atau radiator coolant tiap merek kayak ada ciri khas masing-masing warnanya.
Malah kadang satu merek saja warnanya bisa macam-macam. Sudah kayak lihat kulkas di minimarket aja pilihannya.
Kalau melihat fungsi utamanya, warna di radiator coolant ini sebagai penanda kalau ada kebocoran.
Ibaratnya saat lihat kolong mobil ada cairan dengan warna coolant, sudah ketebak itu masalahnya jelas dari radiator.
Ternyata campur air radiator beda warna dan mereknya itu sebenarnya masih boleh dengan catatan ini.
Kalau beda warna atau merek tapi spesifikasinya setara, itu masih boleh dicampur dengan efek warnanya jadi butek saja.
Penting untuk diketahui, tiap merek air radiator memiliki formulasi yang berbeda seperti penambahan antikarat, antibeku, hingga titik didih yang berbeda.
Jadi memang lebih penting untuk mengetahui spesifikasi air radiator yang digunakan sih ketimbang dari warnanya.
Malah bisa saja lho walau warnanya sama misal sama-sama hijau tapi ternyata formulasinya berbeda karena beda mereknya.
Tapi tenang enggak perlu khawatir, kalau darurat ya masih diperbolehkan kok campur-campur air radiator beda warna dan merek!
“Enggak ada masalah terhadap performa mesin (bila mencampurkan cairan radiator yang berbeda warna). Mungkin warnanya saja yang akan berubah atau jadi lebih keruh kelihatannya,” kata Reza Fadillah, Product Manager PT Fuchs Lubricants yang dikutip dari kumparanOTO.
Bahkan bisa kok pakai air radiator mobil buat motor, atau pakai air radiator motor buat mobil.
Daripada air radiator kosong, itu malah lebih berbahaya, Sob!
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!
