Kehadiran Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2025 dengan harga enggak sampai Rp 300 juta di ajang GIIAS 2025 kelihatannya sengaja diset jadi saingan langsung Suzuki Fronx Hybrid GX AT.
Keduanya terlihat punya harga mirip. Daihatsu Rocky Hybrid dijual dengan harga Rp 293,3 juta dan Suzuki Fronx Hybrid GX AT Rp 293,9 juta (OTR Jakarta).
Kalau membandingkan mesinnya yang sama-sama punya teknologi hybrid, Rocky dibekali mesin serial hybrid yang berarti mesin bensin hanya digunakan untuk mengisi baterai.
Artinya tenaga untuk menggerakkan mobil sepenuhnya menggunakan motor listrik dari daya baterai tersebut.
Daihatsu menyematkan sistem e-Smart Hybrid mengintegrasikan baterai hybrid 177.6 volt dan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX, dan transmisi khusus hybrid.
Motor listriknya menghasilkan tenaga maksimum 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter.
Beralih ke Suzuki Fronx Hybrid GX AT yang dibekali mesin 1.500 cc berkode K15C pakai sistem mild hybrid yang dijuluki Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Keluaran tenaganya 99,2 hp (100,5 PS) dan torsi maksimal 135 Newton meter.
Sistem ini menggabungkan mesin bensin konvensional dengan motor listrik kecil dan baterai tambahan bertegangan rendah.
Motor listrik di Suzuki Fronx tidak bisa menggerakkan mobil secara penuh, tetapi berfungsi untuk membantu kerja mesin bensin.
Ini jadi bantuan terutama saat akselerasi dan dalam kondisi stop-and-go sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.
Lantas kalau membandingkan konsumsi BBM-nya, Daihatsu Rocky Hybrid diklaim bisa menempuh jarak 28 km dengan 1 liter bensin, sedangkan Suzuki Fronx GX AT bisa menempuh 29,89 km. Mepet-mepet juga tuh!
Dari sisi dimensi, keduanya juga mirip banget. Daihatsu Rocky Hybrid memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.620 mm dengan ground clearance 185 mm.
Jelas enggak jauh beda sama Suzuki Fronx GX AT yang panjangnya 3.995 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.550 mm, dengan ground clearance 170 mm.
Nah seandainya cuma lihat harga, mesin, dan dimensinya, kamu tim Rocky atau Fronx?
