Bisa jadi belum banyak yang tahu kalau klakson itu ternyata merek.
Iya, komponen pembuat suara yang harus ada di setiap kendaraan itu memang dari merek yang berasal dari Amerika Serikat.
Penasaran sama sejarahnya kok bisa begitu? Simak nih…
Jadi awalnya paten untuk komponen pemberi suara ini diklaim oleh Miller Reese Hutchison tahun 1908.
Paten tersebut kemudian dibeli oleh Lovell-McConnell Manufacturing Co di New Jersey yang kemudian memproduksi massal komponen tersebut.
Nah sang pendiri perusahaan tersebut, Franklyn Hallett Lovell, yang kasih nama Klaxon berdasarkan bahasa Yunani ‘Klazo’ alias jeritan.
Kenapa dikasih nama begitu, sebab klakson bikinan Klaxon punya suara khas enggak tiiin tiiin atau diiin diiin gitu.

Menurut kuping orang Amerika Serikat, suaranya dibilang kayak ‘ahooooga!’
Tapi kalau buat kuping orang Indonesia suaranya lebih kayak NGREEEEEEEEE! NGREEEEEERR!
Ya mirip sih sama klakson kebo suka dipakai di motor-motor touring era 2000-an, karena klakson kebo itu memang versi kloningannya Klaxon.
Saat dirilis seabad lalu, Klaxon ternyata laris enggak cuma buat klakson kendaraan saja.
Saat itu Klaxon sampai digunakan buat alarm, sirine tornado, ambulans, sampai sirine perang.
Karena sangat umum saat itu, orang jadi menyebut horn mobil sebagai klakson deh.

Penggunaan istilah ini terbawa sampai bahasa Belanda yaitu claxon dan akhirnya terserap lagi ke bahasa Indonesia.
Istilah klakson dipakai juga beberapa negara seperti Jepang (kurakushon), Perancis & Spanyol (klaxon), Itali (clacson), Rusia (клаксон) hingga Korea (클락션 / keullagsyeon).
Oh iya, sampai sekarang Klaxon masih dijual meski sudah berpindah kepemilikan jadi merek Inggris.
Kalau enggak percaya, coba saja lihat website resminya dan intip beberapa produknya.

Kisahnya mirip kayak Aqua dan Odol ya?
Btw tambahan ilmu lagi nih… Kalau merek jadi istilah baku, itu majas metonimia namanya…
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!