Bisa ngerem itu memang lebih penting daripada bisa kencang, makanya kuras minyak rem itu penting biar pengereman tetap optimal.
Jangan sampe kejadian ngerem blong atau enggak pakem dan hampir nubruk. Waduh dijamin panik bikin nyali terkuras tuh.
Apalagi kalau sampai nyenggol kendaraan lain, saldo rekening juga ikutan terkuras buat ganti rugi penyoknya.
Nah kenapa sih kuras minyak rem itu sebaiknya tiap dua tahun, enggak tiap tahun atau periode waktu lainnya?
Ini ada hubungannya dengan bahan dasar dari minyak rem yaitu ethylene glycol.
Bahan minyak rem DOT 3, 4, atau 5.1 itu bersifat higroskopik yang berarti menyerap kelembaban udara.

(BACA JUGA: ARTI KODE DOT DI MINYAK REM)
Lama-lama, uap air akan terakumulasi dan menyebabkan kualitasnya menurun.
Masalah yang muncul saat kualitas minyak rem menurun biasanya pedal rem terasa keras diinjak, rem tidak pakem sampai yang terparah rem bisa blong.
Sebab saat rem digunakan, akan muncul panas yang harusnya bisa ditahan hingga titik didih tertentu sesuai klasifikasi DOT-nya. Misal 230 derajat C untuk DOT 4.
Tapi karena sudah mengandung banyak uap air, titik didihnya jadi berkurang dan minyak rem malah menguap sehingga tekanan untuk menekan kaliper rem juga menghilang.
Makanya saat terjadi rem blong pedal rem akan terasa ngelos seperti pedal kopling, Sob!
Jangan sampe deh ngalamin yang namanya rem ngeblong, asli keringet dingin Sob! Injak pedal rem kok malah ga berenti mobilnya.
Jadi ya lebih baik mencegah daripada mengobati ya Sob!
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!