Biar kata keluaran baru, Honda Step WGN ternyata masih enak buat dipencet-pencet sebab masih banyak tombol-tombol analog di dasbornya.
Ini beda dari tren-tren mobil China yang rata-rata meminimalisir tombol dengan kehadiran layar sentuh.
Buat kawula zaman old, keberadaan tombol-tombol di dasbor Honda Step WGN jadi kesenangan tersendiri, sebab sensasi pencet-pencetnya itu enggak bisa terganti dengan layar.
Mengutip Kompas Otomotif, Yulian Karfili, Communication Strategy sub-division Head, PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya, filosofi desain Honda lebih menekankan pada kemudahan dan keselamatan pengemudi dibanding sekadar mengejar tren teknologi.
“Kemudahan mengendalikan pengaturan tetap dibutuhkan ketika mengemudi. Misalkan untuk AC, itu kita punya tombol di head unit, tetapi ada juga yang diputar (model kenop). Pengaturan volume audio juga begitu,” ucap Yulian.

Menurutnya, ini lebih ke filosofi desain Honda yang berpikir untuk kemudahan pengemudi, bukan hanya sekadar kemajuan teknologi.
Ia menambahkan, penggunaan layar sentuh penuh memang terlihat modern. Namun, dalam kondisi tertentu justru bisa mengganggu fokus pengemudi.
“Layar sentuh bagus, tetapi kadang untuk situasi menyetir kurang tepat. Kadang kalau layar touch screen semua pengaturannya, kita harus exit dulu ke home dulu, itu mengganggu kita ketika menyetir. Insting manusia maunya fokus ke jalan. Jadi memang lebih kepada kemudahan, bukan hanya sekadar desain,” ujarnya.
Artinya, kehadiran tombol fisik dinilai membuat pengalaman berkendara lebih aman, terutama ketika mobil digunakan sehari-hari di jalan yang padat.
Gimana kalau kamu Sob, team digital serba touchscreen atau team yang masih suka pencet-pencet tombol?
Yuk baca lagi artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id!